Sekilas jika kita mendengar
distribusi Gaussian maka kita pasti kita berasumsi bahwa hal tersebut
berhubungan dengan statistik. Selain itu pasti yang paling diketahui adalah
dari gambar grafiknya hehe. Ceritanya dimulai dari gw mengajar privat di daerah
sekitar Jakarta, hari itu…
Hari itu
bertepatan tanggal 5 Desember 2012, dimana seperti biasa hari rabu sore gw ada
jadwal ngajar di daerah Jakarta Timur. Mulanya gw agak ragu gitu, gw ngajar
nggak ya, karena sampai jam 2 belum ada kabar dari ibu anak yang gw ajar.
Setelah gw tinggal tidur dan bangun jam 4 kemudian sholat ashar. Beberapa saat
kemudian gw lihat hp. Terlihat ada 1 sms masuk dan gw yakin itu pasti dari
beliau, ternyata benar. Setelah gw baca ternyata benar dari beliau dan jam 5 gw
harus sampai sana untuk mengajar Ikhsan(nama siswa privat gw). Wah untung gw
sudah mandi, dan akhirnya gw langsung capcuss ke TKP. Sesampainya di TKP
seperti biasa salah satu penghuni rumah(biasanya pembantunya) mempersilahkan
masuk. Dan setelah gw masuk, ternyata Ikhsan masih persiapan. Untuk itu gw
disuruh menunggunya sebentar sambil disiapkan nasi padang(moment ini yang gw
suka hahaha). Setelah gw selesai makan dia belum selesai juga, ya terpaksa
nunggu lagi dan gw lihat di papan belajarnya ada arti surat at Takasur. Hmm
dalam hati, gw sedikit kagum dengan rumah yang gw ajar, nuansa islaminya kental
banget dan penghuninya baikkk banget. Setelah beberapa menit kemudian gw
mendengar percakapan antara orang tua Ikhsan dengan Ikhsan. “mas ikhsan, hari ini mas ikhsan belajar apa
sama kak jaka”tanya ibunya. Ikhsan menjawab”Fisika 2 bu!!”. “Owgh ya sudah, kemaren mas ikhsan matematika
dapat 60 ya, berarti harus remed kan?”tanya ibunya lagi.”kurang tahu bu jadwal remednya kapan”jawab
ikhsan. Dalam hati gw mikir, wah parah banget yak, berarti yang gw ajarin
selama ini ternyata gak berhasil alias gatot(gagal total) L dong. Kemudian ikhsanpun datang ke
kamarnya dan menemui gw yang sudah stand by di kursi dekat kamar ikhsan.
Dibelakangnya sudah ada ayah ikhsan. Pada saat itu juga gw tanyakan ke bapak
ikhsan, “maaf pak, apakah ikhsan nilai
matematikanya jelek?”(deg degan). Kemudian beberapa saat kemudian ayah
ikhsan menjawab, jreng jreng jreng” Owgh
ya kak jaka, ikhsan dapet 60, tapi ikhsan terbaik nilai matematikanya dikelas”.
“Lho koq bisa pak?” dengan wajah yang
curious. “ kurang tahu kak jaka, tapi
temen-temennya ikhsan ada yang dapet 4 bahkan 0,… dari skala 0-100”. (dalam
hati gw bilang, Ciyuss, miapaaaa????). owgh gitu ya pak. Setelah itu gw
langsung menemui ikhsan dan seperti biasa sebelum belajar gw mengajak ikhsan
untuk do’a dulu. Setelah itu gw tidak langsung ke materi pelajaran yang akan gw
ajarkan hari itu(Fisika 2). Gw mulai dengan sedikit cerita distribusi Gaussian.
Yah meskipun dia belum ngerti seperti apa itu distribusi Gaussian dan pastinya
belum diajarkan disekolahnya. Tapi intinya gw menjelaskan makna unik dari
distribusi Gaussian. “Tahu nggak san, ini
gambar apa?”, ikhsan jawab “hmm,
nggak tahu kak?”. “Sebut aja ini
gambar gunung dengan satu puncak”.” Owgh
gitu ya,(jawaban yang biasa dia ucapkan)”. “Nah ikhsan tahu nggak , kalau gunung ini ada yang paling tinggi yaitu
ditengah dan yang paling rendah di pinggir”. Dia jawab“iya kak jaka”. “nah ikhsan
harus tahu bahwa nilai temen2 ikhsan itu ibarat kurva x dan kurva ynya itu
banyak siswa yang dapat nilai segitu”. “dari
cerita yang gw dapat dari ayah ikhsan, ikhsan dapat nilai 60 ya, ya gak papa,
jangan bersedih ya, masih ada hari lain
koq. Tapi perlu ikhsan ingat, ikhsan mendapat nilai 60 dan itu nilai terbaik di
kelas ikhsan. Dari itu ikhsan perlu tahu bahwa temen2 ikhsan pasti nilainya
jauh dari nilai itu, benarkan?”.”iya
kak, temen gw ada yang nilainya 4, 0, dan kecil2 nilainya”. Gw stop
ceritanya dan gw lanjutkan dengan ngajar seperti biasa. Setelah selesai ngajar
ikhsan, gw jelaskan kepada orang tua ikhsan bahwa nilai yang diperoleh oleh
siswa dengan nilai maks 60 bahkan kkmnya(standar paling rendah nilai agar bisa
lulus) 70 itu suatu fenomena yang unik. Dimana kita tahu bahwa jika nilai 60
itu menjadi maksimal dari siswa 1 kelas yang berjumlah 24 itu merupakan suatu
akibat dari beberapa hal. Hal pertama kemungkinannya adalah pelajarnya(ikhsan+temen2nya)
malas2 dan tidak belajar sebelum ujian. Alasan ini sedikit kurang masuk akal,
masa’ satu kelas nggak ada yang belajar. Kemudian alasan yang menurut gw tepat
adalah kesalahan pada proses pengajarannya. Dapat dilihat jika siswa tidak ada
yang mendapat nilai diatas kkm itu berarti dia belum bisa mencapai keberhasilan
dalam mengajar. Jika seorang dikatakan berhasil dalam mengajar adalah jika
distribusinya memenuhi distribusi Gaussian. Mengapa begitu, karena dalam
melihat suatu kondisi dalam suatu sistem(satu kelas kalau dalam masalah ini)
maka jika balance dan kebanyakan lulus dengan nilai yang sedang2 saja itu sudah
cukup baik. Jika puncak bergeser kekanan maka akan menimbulkan asumsi bahwa
soal yang dibuat terlalu mudah bagi siswa, sedangkan jika bergeser ke kiri(ini
problema terbesar) berarti belum dapat dikatakan berhasil dalam mengajar. Maka dari
itu, kita bisa melihat bahwa distribusi Gaussian sangat bermanfaat untuk
meninjau kita apakah kita berhasil mengajar atau tidak. Dan mengapa hal ini
sering terjadi, yah bisa disebut juga bahwa distribusi Gaussian termasuk
sunnatullah J. Hasil kuliah fistat bersama bapak Hikam yang sering
memberikan saya suatu inspirasi baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar