Jumat, 07 Desember 2012

Gaussian Distribution Story



Sekilas jika kita mendengar distribusi Gaussian maka kita pasti kita berasumsi bahwa hal tersebut berhubungan dengan statistik. Selain itu pasti yang paling diketahui adalah dari gambar grafiknya hehe. Ceritanya dimulai dari gw mengajar privat di daerah sekitar Jakarta, hari itu…

            Hari itu bertepatan tanggal 5 Desember 2012, dimana seperti biasa hari rabu sore gw ada jadwal ngajar di daerah Jakarta Timur. Mulanya gw agak ragu gitu, gw ngajar nggak ya, karena sampai jam 2 belum ada kabar dari ibu anak yang gw ajar. Setelah gw tinggal tidur dan bangun jam 4 kemudian sholat ashar. Beberapa saat kemudian gw lihat hp. Terlihat ada 1 sms masuk dan gw yakin itu pasti dari beliau, ternyata benar. Setelah gw baca ternyata benar dari beliau dan jam 5 gw harus sampai sana untuk mengajar Ikhsan(nama siswa privat gw). Wah untung gw sudah mandi, dan akhirnya gw langsung capcuss ke TKP. Sesampainya di TKP seperti biasa salah satu penghuni rumah(biasanya pembantunya) mempersilahkan masuk. Dan setelah gw masuk, ternyata Ikhsan masih persiapan. Untuk itu gw disuruh menunggunya sebentar sambil disiapkan nasi padang(moment ini yang gw suka hahaha). Setelah gw selesai makan dia belum selesai juga, ya terpaksa nunggu lagi dan gw lihat di papan belajarnya ada arti surat at Takasur. Hmm dalam hati, gw sedikit kagum dengan rumah yang gw ajar, nuansa islaminya kental banget dan penghuninya baikkk banget. Setelah beberapa menit kemudian gw mendengar percakapan antara orang tua Ikhsan dengan Ikhsan. “mas ikhsan, hari ini mas ikhsan belajar apa sama kak jaka”tanya ibunya. Ikhsan menjawab”Fisika 2 bu!!”. “Owgh ya sudah, kemaren mas ikhsan matematika dapat 60 ya, berarti harus remed kan?”tanya ibunya lagi.”kurang tahu bu jadwal remednya kapan”jawab ikhsan. Dalam hati gw mikir, wah parah banget yak, berarti yang gw ajarin selama ini ternyata gak berhasil alias gatot(gagal total) L dong. Kemudian ikhsanpun datang ke kamarnya dan menemui gw yang sudah stand by di kursi dekat kamar ikhsan. Dibelakangnya sudah ada ayah ikhsan. Pada saat itu juga gw tanyakan ke bapak ikhsan, “maaf pak, apakah ikhsan nilai matematikanya jelek?”(deg degan). Kemudian beberapa saat kemudian ayah ikhsan menjawab, jreng jreng jreng” Owgh ya kak jaka, ikhsan dapet 60, tapi ikhsan terbaik nilai matematikanya dikelas”. “Lho koq bisa pak?” dengan wajah yang curious. “ kurang tahu kak jaka, tapi temen-temennya ikhsan ada yang dapet 4 bahkan 0,… dari skala 0-100”. (dalam hati gw bilang, Ciyuss, miapaaaa????). owgh gitu ya pak. Setelah itu gw langsung menemui ikhsan dan seperti biasa sebelum belajar gw mengajak ikhsan untuk do’a dulu. Setelah itu gw tidak langsung ke materi pelajaran yang akan gw ajarkan hari itu(Fisika 2). Gw mulai dengan sedikit cerita distribusi Gaussian. Yah meskipun dia belum ngerti seperti apa itu distribusi Gaussian dan pastinya belum diajarkan disekolahnya. Tapi intinya gw menjelaskan makna unik dari distribusi Gaussian. “Tahu nggak san, ini gambar apa?”, ikhsan jawab “hmm, nggak tahu kak?”. “Sebut aja ini gambar gunung dengan satu puncak”.” Owgh gitu ya,(jawaban yang biasa dia ucapkan)”. “Nah ikhsan tahu nggak , kalau gunung ini ada yang paling tinggi yaitu ditengah dan yang paling rendah di pinggir”. Dia jawab“iya kak jaka”. “nah ikhsan harus tahu bahwa nilai temen2 ikhsan itu ibarat kurva x dan kurva ynya itu banyak siswa yang dapat nilai segitu”. “dari cerita yang gw dapat dari ayah ikhsan, ikhsan dapat nilai 60 ya, ya gak papa, jangan bersedih ya,  masih ada hari lain koq. Tapi perlu ikhsan ingat, ikhsan mendapat nilai 60 dan itu nilai terbaik di kelas ikhsan. Dari itu ikhsan perlu tahu bahwa temen2 ikhsan pasti nilainya jauh dari nilai itu, benarkan?”.iya kak, temen gw ada yang nilainya 4, 0, dan kecil2 nilainya”. Gw stop ceritanya dan gw lanjutkan dengan ngajar seperti biasa. Setelah selesai ngajar ikhsan, gw jelaskan kepada orang tua ikhsan bahwa nilai yang diperoleh oleh siswa dengan nilai maks 60 bahkan kkmnya(standar paling rendah nilai agar bisa lulus) 70 itu suatu fenomena yang unik. Dimana kita tahu bahwa jika nilai 60 itu menjadi maksimal dari siswa 1 kelas yang berjumlah 24 itu merupakan suatu akibat dari beberapa hal. Hal pertama kemungkinannya adalah pelajarnya(ikhsan+temen2nya) malas2 dan tidak belajar sebelum ujian. Alasan ini sedikit kurang masuk akal, masa’ satu kelas nggak ada yang belajar. Kemudian alasan yang menurut gw tepat adalah kesalahan pada proses pengajarannya. Dapat dilihat jika siswa tidak ada yang mendapat nilai diatas kkm itu berarti dia belum bisa mencapai keberhasilan dalam mengajar. Jika seorang dikatakan berhasil dalam mengajar adalah jika distribusinya memenuhi distribusi Gaussian. Mengapa begitu, karena dalam melihat suatu kondisi dalam suatu sistem(satu kelas kalau dalam masalah ini) maka jika balance dan kebanyakan lulus dengan nilai yang sedang2 saja itu sudah cukup baik. Jika puncak bergeser kekanan maka akan menimbulkan asumsi bahwa soal yang dibuat terlalu mudah bagi siswa, sedangkan jika bergeser ke kiri(ini problema terbesar) berarti belum dapat dikatakan berhasil dalam mengajar. Maka dari itu, kita bisa melihat bahwa distribusi Gaussian sangat bermanfaat untuk meninjau kita apakah kita berhasil mengajar atau tidak. Dan mengapa hal ini sering terjadi, yah bisa disebut juga bahwa distribusi Gaussian termasuk sunnatullah J. Hasil kuliah fistat bersama bapak Hikam yang sering memberikan saya suatu inspirasi baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar