Dalam bagian ini kita akan membahas tentang
salah satu fenomena kelistrikan, yakni listrik statis. Listrik statis, dilihat dari namanya, bisa
diartikan sebagai fenomena kelistrikan yang diam atau “statis”.
Bermula dari ditemukannya benda listrik yang
apabila benda tersebut sejenis kemudian saling didekatkan, akan muncul gaya
tolak antar benda dan apabila berbeda jenis didekatkan akan muncul gaya tarik
antar benda.
Kemudian diperjelas lagi bahwa “jenis”
listrik yang dimaksud adalah muatan listriknya. Jadi apabila ada benda
bermuatan listrik yang sejenis didekatkan maka akan muncul gaya tolak, dan
apabila muatan listriknya berbeda jenis akan muncul gaya tarik.
Dari hasil pengamatan didapati bahwa jenis
muatan listrik ini ada dua, yang satu disebut muatan positif dan yang lainnya
disebut muatan negatif. Sebagai contoh pada Gambar 1 berikut.
Kemudian seorang ilmuan bernama
Charles-Augustin de Coulomb menemukan bahwa besarnya gaya antar muatan listrik
itu berbanding lurus dengan besarnya perkalian dua muatan listrik (Q_1 dan Q_2) yang
saling tarik atau tolak, juga berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antar
muatan listrik, bisa ditulis dalam bentuk:
|\bar{F_{12}}| \propto \frac{|Q_1 *Q_2|}{r^2}
Satuan dari muatan listrik Q_1 dan Q_2 adalah Coulomb(C).
Perumusan kesebandingan di atas bisa diganti menjadi sama dengan (equal to)
seperti berikut
|\bar{F_{12}}| = k \frac{|Q_1 *Q_2|}{r^2}
dengan k adalah
konstanta yang bernilai sekitar 9x10^9 \frac{Nm^2}{C^2}, untuk
selanjutnya gaya di atas disebut gaya Coulomb.
Jika kita perhatikan pada perumusan gaya
Coulomb di atas, jika muatan listriknya sejenis baik itu dua-duanya positif dan
dua-duanya negatif, akan menghasilkan nilai gaya positif yang artinya muatan
listrik akan saling tolak. Sedangkan jika keduanya adalah berbeda jenis muatan,
maka menghasilkan gaya “negatif” yang artinya saling tarik.
Karena gaya adalah suatu besaran vektor,
maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana arah dari gaya listrik ini.
Seperti pada Gambar 1, jika salah satu muatan merasakan gaya listrik
akibat dari keberadaan muatan lainnya, maka muncul gaya \bar{F} dan -\bar{F} yang
bekerja pada benda berbeda. Oleh karena itu, pasangan gaya listrik statis ini
bisa kita sebut sebagai pasangan gaya aksi dan reaksi seperti pada Hukum ke III
Newton tentang gerakan benda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar