Pada
zaman dahulu ada kesamaan antara kehidupan dari Planck dan juga Heisenberg. Mereka
berdua lahir dari ayah yang menjadi seorang professor di Universitas Munich,
sama-sama pendatang di Gymnasium-Maximilians Munich dan mereka datang ke Munich
untuk mendapatkan saran perihal studi mereka. Pada musim gugur 1920, ketika dia
masuk bangku kuliah (Universitas), pilihan pertamanya adalah matematika. Beliau
berkeinginan tidak hanya belajar materi kuliah saja tetapi beliau juga
berkeinginan untuk belajar permasalahan terbaru yang lebih menarik menurut
beliau. Disini, beliau berfikir bahwa dia akan mendapatkannya dengan mengikuti
seminar para professor yang biasanya untuk mahasiswa yang sudah tingkat tinggi
dan juga para calon kandidat doktor. Hingga suatu saat beliau tanya pada sebuah
interview dengan Lindemann, siapa orang yang menjadi seseorang ahli matematika
yang sangat berpengaruh di Munich dan beliau juga terkenal dengan pembuktiannya
bahwa satuan pi (p)
merupakan bilangan trasendent. Akan tetapi professor tua maupun para pelajar
muda tidak dapat menemukan siapa orangnya, hal ini juga karena doktrin dari
Lindemann yang sudah menyebar. Hal inilah yang menyebabkan Heisenberg tertarik pada Fisika teori dan pergi
menemui Sommerfeld untuk minta ijin ikut dalam seminarnya. Dan akhirnya beliau
diterima. Pada waktu itu juga Pauli, satu tahun lebih tua dari pada Heisenberg,
sedang mengikuti riset dibawah bimbingan Sommerfeld. Hal tersebut yang
menyebabkan mereka berdua sekarang menjadi teman dalam waktu yang lama.